BENTUK BUDAYA MALU DAN RASA TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT JEPANG PADA ABAD 20

Nurul, Aini and Dewi, Kania Izmayanti (2024) BENTUK BUDAYA MALU DAN RASA TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT JEPANG PADA ABAD 20. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text FILE 1.pdf Download (1MB)
	Text FILE 2.pdf Download (123kB)
	Text FILE 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Budaya malu merupakan budaya yang berlaku dalam masyarakat Jepang. Orang Jepang akan merasa malu bukan hanya ketika mendapat kritikan dari orang lain saja melainkan “wareware wo hajisasure no wa isshu tokubetsu no taushi de aru” yang berarti “yang menimbulkan rasa malu itu adalah adanya perhatian khusus”. Budaya malu pada masyarakat Jepang juga menumbuhkan rasa tanggung jawab, sehingga orang Jepang akan menjauhi kesalahan dan melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran setiap generasi pada masyarakat Jepang, terdapat klasifikasi tiap generasi, yaitu baby boomers, generasi [X] dan generasi [Y]. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan sumber data menggunakan data primer yang didapat dari artikel atau blog dari internet dan data sekunder yang berupa sumber data tidak langsung yang memberikan informasi yang mendukung langsung sumber data dasar. Metode pengumpulan data yang dipakai yaitu studi pustaka (library research) dan teknik pengumpulan datanya yaitu membaca atau menyimak artikel serta studi literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apapun kesalahan yang dilakukan oleh pelaku yang dapat merugikan pihak lainnya sebagai bentuk rasa malunya, maka sebagai rasa tanggung jawabnya, pelaku akan mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Jadi, dari ketiga generasi tersebut ternyata bentuk budaya malu setiap generasi berbeda, begitupun dengan bentuk rasa tanggung jawab yang dilakukan sesuai dengan kasusnya. Kata Kunci : Budaya malu, RasaTanggung Jawab, Generasi (Baby boomers,X,Y)

Actions (login required)

View Item