NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI

TRISNAWATI, TRISNAWATI and Syofiani, Syofiani and Romi, Isnanda (2016) NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
2. COVER.pdf

Download (588kB)
[img] Text
2. SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (683kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) hubungan manusia dengan khaliq (2) hubungan antarsesama manusia (3) membina persatuan (4) musyawarah dan mufakat dalam Novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli. Teori yang digunakan adalah pendapat Hakimy (1988) tentang kajian nilai budaya Minangkabau yang terdiri dari hubungan manusia dengan khaliq, hubungan antarsesama manusia, membina persatuan, musyawarah dan mufakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang terdapat dalam Moleong (2014). Objek penelitian ini adalah kajian nilai-nilai budaya Minangkabau dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli. Teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data adalah (1) Membaca dan memahami novel Memang Jodoh secara keseluruhan, (2) Mencatat dan menggarisbawahi hal-hal yang berhubungan dengan fokus penelitian, (3) Mengklasifikasikan data tentang nilai-nilai budaya Minangkabau yang terdapat dalam novel Memang Jodoh. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai budaya Minangkabau yang banyak ditemukan dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli adalah sebagai berikut. Pertama, hubungan manusia dengan khaliq, adat Minangkabau sangat erat kaitannya dengan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa seperti halnya keyakinan Din Wati yang percaya perjodohannya dengan Hamli. Kedua hubungan antarsesama manusia, adat Minangkabau mengajarkan kepada masyarakatnya untuk saling tolong menolong yang digambarkan dalam perilaku sehari-hari Hamli dengan orang disekitarnya. Ketiga membina persatuan, adat Minangkabau mengatur pentingnya mewujudkan persatuan yang merupakan kekuatan dan modal dalam hidup membangun yang telihat dalam kebiasaan Hamli yang menjalin hubungan persahabatan. Keempat musyawarah dan mufakat, merupakan perwujudan setelah terbinanya persatuan, yang terdapat dalam kebiasaan keluarga Hamli yang membuat keputusan berdasarkan kesepakatan bersama. Kata Kunci : Nilai budaya, Minangkabau

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Erlya Wahyuni
Date Deposited: 06 May 2024 02:27
Last Modified: 06 May 2024 02:27
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/20378

Actions (login required)

View Item View Item