Fransiska, Dwi Seniyanti and Irma, Irma and Dewi, Kania Izmayanti (2021) FESTIVAL KANTOU DAN PELESTARIANNYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
Text
Cover FRANSISKA DWI SENIYANTI.pdf Download (398kB) |
|
Text
Abstrak FRANSISKA DWI SENIYANTI.pdf Download (299kB) |
|
Text
BAB I FRANSISKA DWI SENIYANTI.pdf Download (246kB) |
|
Text
BAB II - IV FRANSISKA DWI SENIYANTI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB V FRANSISKA DWI SENIYANTI.pdf Download (2MB) |
|
Text
Daftar Pustaka FRANSISKA DWI SENIYANTI.pdf Download (158kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang festival Kantou dan pelestariannya. Festival ini berada di prefektur Akita. Prefektur Akita merupakan prefektur penghasil padi terkemuka. Alasan diambilnya judul ini adalah untuk mengetahui bagaimana festival Kantou ini dilestarikan di prefektur Akita, dan kenapa masyarakat Akita terus melestarikan festival ini. Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teori yang digunakan adalah teori religi, dan teori pelestarian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Festival Kantou merupakan bentuk festival penyembahan terhadap dewa Shinto. Dewa Shinto yang dipercaya dalam festival ini adalah dewa Tanokami atau yang sering disebut dengan dewa sawah. Masyarakat Akita merupakan penghasil padi terkemuka sehingga melaksanakan festival Kantou sebagai penyembahan terhadap leluhur. Bentuk penyembahannya di dalam festival ini melalui kertas Gohei yang diletakan di ujung tiang Kantou. Kertas Gogei tersebut di ambil dari kuil Honmaru, kuil Hachiman Akita. Sebelum mengambil kertas tersebut, para Sashite melakukan penyembahan kepada dewa Tanokami. Kemudian setelah festival Kanto selesai kertas Gohei tersebut dialirkan ke sungai. Festival Kantou ini merupakan wujud dalam mempertahankan budaya karena festival ini sudah ada sejak dari tahun 1751 sebagai acara Neburi Nagashi. Festival ini merupakan produk budaya yang terkelola dengan baik, dengan diadakannya setiap tahun pada tanggal 3-6 Agustus, dan masyarakat Akita mempromosikan festival ini di berbagai media sosial. Masyarakat Akita juga mendirikan musem Minzoku Geinou yang terletak di daerah Akita. didalam museum ini terdapat sejarah festival Kantou, beberapa tiang Kantou dari ukuran kecil hingga besar. Didalam museum ini juga dilaksanakan pelatihan untuk anak-anak yang ingin menjadi Sashite, ada juga latihan taiko, dan penari didalam musuem ini. Kegiatan berikutnya yang dilakukan dimuseum ini adalah para Sashite mempertunjukan aksinya di depan para pengunjung museum, seta para pengunjung juga dapat merasakanUNIVERSITAS BUNG HATTA mengangkat tiang Kantou tersebut. Selain itu juga dengan adanya festival Kantou ini perekonomian masyarakat Akita menjadi naik. Hal yang diuntungkan oleh masyarakat Akita adalah perhotelan, pasar malam, kobini, serta masyarakat Akita membuat membuat merchandise dengan logo tiang Kantou. Festival ini merupakan kebanggaan masyarakat Akita hal ini ditunjukan dengan meletakan salah satu tiang Kantou di stasiun kereta antar kota, dan membuat logo tiang Kantou di tutup lubang selokan di Akita. sehingga menjadikan Festival ini merupakan ciri khas dari prefektur Akita. Kata kunci : Festival Kantou, Dewa Shinto, Pelestarian
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang |
Depositing User: | Heltree Ivatureza |
Date Deposited: | 07 May 2021 03:52 |
Last Modified: | 29 Jun 2021 01:39 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/3698 |
Actions (login required)
View Item |