TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK TANPA KARTU JAMINAN DI TOKO CIPTA JAYA KOTA PADANG

Niken Putri, Niken (2023) TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK TANPA KARTU JAMINAN DI TOKO CIPTA JAYA KOTA PADANG. Other thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text COVER NIKEN.docx Download (337kB)
	Text BAB I NIKEN.docx Download (36kB)
	Text BAB II NIKEN.docx Restricted to Repository staff only Download (31kB)
	Text BAB III NIKEN.docx Restricted to Repository staff only Download (25kB)
	Text BAB IV NIKEN.docx Download (19kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.docx Download (15kB)
	Text SKRIPSI KOMPRE.Niken Putri 1-132 (1).docx Download (21MB)

Abstract

Kartu jaminan atau garansi adalah surat keterangan dari suatu produk bahwa pihak produsen menjamin produk tersebut bebas dari kesalahan dan kegagalan bahan dalam jangka waktu tertentu. Pada Pasal 25 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha yang paling penting adalah kenyamanan, keamanan suatu produknya, oleh sebab itu kartu garansi sangat penting dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Rumusan masalah: 1) Apakah alasan pelaku usaha tidak memberikan kartu jaminan setelah pembelian produk elektronik pada toko Cipta Jaya di Kota Padang. 2) Bagaimanakah bentuk dan penerapan ganti kerugian oleh pelaku usaha kepada konsumen yang dirugikan terhadap produk elektronik yang tidak disertai kartu jaminan pada toko Cipta Jaya di Kota Padang. Jenis penelitian adalah yuridis sosiologis dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data berupa wawancara. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian: (1) Pelaku usaha tidak memberikan kartu jaminan karena saat pembelian barang oleh pelaku usaha dari produsen memang tidak dapat kartu jaminan dan pelaku usaha beranggapan bahwa produk yang di jual mempunyai kualitas yang baik dan tahan lama, sehingga barang akan tahan melebihi masa garansi. (2) Ganti rugi yang dilakukan oleh pelaku usaha kepada konsumen yang dirugikan karena tidak ada kartu jaminan yang diberikan yaitu berupa perbaikan barang berdasarkan besarnya kerusakan yang diderita, jika perbaikan harus penggantian suku cadang maka akan dikenai biaya perbaikan. Kata Kunci: Pelaku Usaha, Kartu Jaminan, Konsumen

Actions (login required)

View Item