BENTUK DAN MAKNA MAJAS METONIMIA DALAM LIRIK LAGU JEPANG YANG DIPOPULERKAN OLEH RADWIMPS

Kasmadi, Kasmadi and Diana, Kartika and Syahrial, Syahrial (2020) BENTUK DAN MAKNA MAJAS METONIMIA DALAM LIRIK LAGU JEPANG YANG DIPOPULERKAN OLEH RADWIMPS. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text 7 Kasmadi 1310014321033 Cover.pdf Download (27kB)
	Text 7 Kasmadi 1310014321033 Abstrak.pdf Download (64kB)
	Text 7 Kasmadi 1310014321033 BAB I.pdf Download (194kB)
	Text 7 Kasmadi 1310014321033 BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB)
	Text 7 Kasmadi 1310014321033 BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB)
	Text 7 Kasmadi 1310014321033 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (107kB)
	Text 7 Kasmadi 1310014321033 Daftar Pustaka.pdf Download (137kB)

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang bentuk dan makna majas metonimia pada lirik lagu Jepang dalam album human bloom/ningen kaika yang di populerkan oleh Radwimps. Dedi Sutedi (2018: 88) Majas metonimia adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu hal perkara (misalnya A) dengan hal/perkara lain (misalnya B), atas dasar kedekatan baik secara ruang mupun secara waktu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan lirik lagu Jepang dalam album human bloom/ningen kaika yang di populerkan oleh Radwimps. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat, pada analisis data digunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Dedi Sutedi (2018: 89) untuk menentukan bentuk metonimia, sedangkan untuk makna menggunakan teori Abdul Chaer (2009: 140) dan Henry Guntur Tarigan (2015: 77). Bentuk metonimia yang penulis teliti pada lagu Radwimps diantaranya: (1) metonimia tempat sesuatu dan isinya, (2) metonimia bagian dan keseluruhan, (3) metonimia sebab dan akibat, dan (4) metonimia benda mewakili penggunanya. Penulis menyimpulkan bahwa, pengarang lagu yang dinyanyikan oleh Radwimps mengekspresikan maksud dan tunjuannya lebih cenderung menggunakan metonimia sebab dan akibat (gen’in kekka), serta perubahan makna yang muncul menjadi perubahan total, karena jika diungkapkan dengan makna dasar akan mengurangi cakupan makna dan tidak menimbulkan efek yang indah dalam sebuah lagu. Dari bentuk metonimia yang banyak muncul, terlihat pengarang lagu lebih cenderung memberikan efek sebab serta akibat dari setiap perbutan dan tingkah laku seseorang. Kata Kunci: Metonimia, tempat sesuatu dan isinya, bagian dan keseluruhan, sebab dan akibat, benda mewakili penggunanya.

Actions (login required)

View Item