PERANAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM (BKSDA) SUMATERA BARAT DALAM MENANGULANGI TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ILEGAL BURUNG KUAU RAJA YANG DILINDUNGI

Fauzan Fadilla Efendi, Fauzan and Dr. Uning, Pratimaratri, S.H., M.Hum (2024) PERANAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM (BKSDA) SUMATERA BARAT DALAM MENANGULANGI TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ILEGAL BURUNG KUAU RAJA YANG DILINDUNGI. Diploma thesis, Universitas Bunghatta.

	Text BAB 1.docx Download (812kB)
	Text BAB II.docx Download (1MB)
	Text BAB III.docx Download (857kB)
	Text BAB IV.docx Restricted to Repository staff only Download (25kB)

Abstract

Burung Kuau Raja merupakan salah satu hewan yang dilindungi yang diatur dalam Pasal 21 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekositemnya.Salah satu kasus yang terjadi di Nagari Silayang, Kecamatan Mapat Tunggul, Kabupaten Pasaman. Kepolisian Resor Pasaman telah menangkap perdagangan satwa dilindungi melibatkan 4 orang tersangka.rumusan masalah (1) Bagaimanakah peranan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Dalam menagulangi Tindak pidana perdangangan ilegal Burung kuau raja yang dilindungi? (2) Apakah kendala yang di temui oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat dalam menangulangi tindak pidana perdagangan illegal Burung Kuau Raja yang dilindungi? Jenis penelitian yuridis sosiologis, Sumber data primer dan data sekunder, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumen. Analisis data secara kualitatif. hasil penelitian (1) Peranan BKSDA dalam menanggulangi tindak pidana perdagangan ilegal burung kuau raja dengan upaya preventif, upaya represif dan upaya pemulihan. (2) Kendala yang ditemui oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam dalam melakukan penyelidikan adalah sumber daya manusia atau jumlah prosonil BKSDA yang belum mencukupi dan pendanaan yang tidak mencukupi untuk menunjang proses penyelidikan. Kata Kunci : Penegakan Hukum, Burung Kuau Raja, BKSDA

Actions (login required)

View Item